PEMANFAATAN ALAT TERAPI MICROWAVE DIATHERMY

 Microwave Diathermy (enraf nonius)

Micro Wave Diathermy ( MWD ) merupakan suatu pengobatan dengan menggunakan stessor fisis berupa energi elektromagnetik yang dihasilkan oleh arus bolak-balik frekuensi 2450 MHz dengan panjang gelombang 12,25 cm, memberi kehangatan pada bagian tubuh yang sedang mengalami masalah seperti pegal linu, otot tertarik, saraf terjepit, kebas, sendi yang sakit, ostheoartritis, rematik, cidera, dan nyeri lainnya. MWD juga salah satu modalitas fisioterapi yang bermanfaat dalam mengurangi nyeri dan radang. Tujuan utama dari terapi MWD adalah untuk memanaskan jaringan otot dan sendi sehingga akan memberi efek relaksasi pada otot dan meningkatkan aliran darah intramuscular.

Alat ini meningkatkan vasodilatasi pembuluh darah, yang diikuti dengan perbaikan sirkulasi dan metabolisme serta membuat otot-otot menjadi rileksasi. MWD dapat mengurangi nyeri dengan efek stressor dari gelombang-gelombang mikro yang menciptakan efek panas, sehingga pembuluh darah melebar dan peredaran darah meningkat sehingga mengangkut zat-zat pemicu nyeri, seperti prostaglandin dan histamin.

Microwave Diathermy dalam pengobatan rehabilitasi, karena kedalaman rata-rata minat dalam pengobatan fisik berkisar antara 1 dan 4 cm. Selain frekuensi gelombang yang merupakan hal yang penting untuk efektivitas perangkat, variabel yang harus dipertimbangkan saat mengelola gelombang mikro adalah waktu dan daya. Variabel ini mempengaruhi kedalaman penetrasi iradiasi pada jaringan tertentu, dan kandungan airnya juga memberikan pengaruh pada kedalaman penetrasi . Jaringan dengan kadar air tinggi menyerap lebih banyak energi, karena air memiliki konstanta dielektrik yang tinggi, dan semakin tinggi konstanta dielektrik, semakin dalam penetrasinya.

Microwave Diathermy pada manusia menunjukkan bahwa perangkat ini dapat digunakan secara berguna dalam pengobatan rehabilitasi, terutama dalam pengobatan cedera muskulo-skeletal.

Prinsip Kerja

Alat microwave diathermy (MWD) memanfaatkan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tinggi, biasanya 915 MHz atau 2450 MHz, yang dihasilkan oleh generator. Gelombang ini termasuk dalam spektrum gelombang mikro yang terletak di antara gelombang radio dan inframerah. Gelombang mikro kemudian diarahkan ke jaringan tubuh melalui aplikator, di mana energinya dapat menembus hingga beberapa sentimeter ke dalam jaringan tubuh.

Setelah gelombang mikro memasuki jaringan, terjadi interaksi dengan molekul-molekul di dalamnya, terutama molekul air. Molekul-molekul ini mulai bergetar dan berputar dengan cepat sebagai respons terhadap medan elektromagnetik yang berubah-ubah. Gerakan molekul yang cepat ini menghasilkan gesekan antar molekul, yang kemudian menghasilkan panas dalam jaringan. Proses ini dikenal sebagai pemanasan dielektrik. Namun, distribusi panas ini tidak merata, karena jaringan dengan kandungan air tinggi seperti otot akan menyerap lebih banyak energi dan menghasilkan lebih banyak panas dibandingkan dengan jaringan dengan kandungan air rendah seperti lemak.

Peningkatan suhu pada jaringan akibat pemanasan dielektrik ini menyebabkan beberapa efek fisiologis. Salah satunya adalah vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah, yang meningkatkan aliran darah ke area yang diobati. Peningkatan suhu juga mempercepat metabolisme sel, yang berperan dalam mempercepat proses penyembuhan. Selain itu, efek lain yang dihasilkan termasuk relaksasi otot, pengurangan kekakuan dan spasme otot, serta modulasi nyeri melalui mekanisme kontrol gerbang dan pelepasan endorfin.

Untuk menjaga keamanan, dosis dan durasi perawatan diatur sedemikian rupa agar efek terapeutik dapat dicapai tanpa merusak jaringan. Dalam beberapa perangkat, sensor suhu digunakan untuk memantau suhu kulit, guna mencegah terjadinya luka bakar. Gelombang mikro memiliki kemampuan untuk menembus jaringan lebih dalam dibandingkan dengan beberapa metode terapi panas lainnya. Kedalaman penetrasi gelombang ini bergantung pada frekuensi yang digunakan serta karakteristik jaringan yang diobati.

Selain efek termal, beberapa penelitian menunjukkan bahwa gelombang mikro mungkin memiliki efek non-termal pada jaringan biologis. Efek ini melibatkan perubahan dalam membran sel dan aktivitas enzim, meskipun mekanisme di baliknya masih diperdebatkan. Beberapa alat modern juga memungkinkan modulasi gelombang mikro, misalnya dengan mode berdenyut, untuk mengoptimalkan efek terapeutik sambil meminimalkan risiko overheating.



Komponen Utama

1. Generator Gelombang Mikro:

Menghasilkan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi (biasanya 915 MHz atau 2450 MHz). Terdiri dari osilator untuk menghasilkan gelombang dan amplifier untuk meningkatkan kekuatan sinyal.

2. Aplikator (Antena)

Terbuat dari bahan konduktif dengan desain khusus untuk memfokuskan energi  Berfungsi mengarahkan gelombang mikro ke area tubuh yang diobati ada beberapa jenis Aplikator/Antena yaitu:

a. Aplikator kontak langsung: Ditempatkan langsung pada kulit.

b. Aplikator non-kontak (spacer): Digunakan dengan jarak tertentu dari kulit.

c. Aplikator intra-kavitas: Untuk penggunaan internal (misalnya, vagina atau rektum).

3. Panel Kontrol

Dapat Memungkinkan operator mengatur parameter pengobatan ada beberapa Fitur:

a. Pengaturan daya output (biasanya 10-200 watt).

b. Timer untuk mengatur durasi pengobatan.

c. Pemilihan mode pengobatan (kontinu atau berdenyut).

d. Layar display untuk menampilkan parameter dan status pengobatan.

4. Sistem Pendingin

Fungsinya adalah untuk mencegah overheat pada komponen internal alat., Biasanya menggunakan kipas atau sistem pendingin cairan.

5. Kabel Penghubung

Digunakan untuk menghubungkan generator dengan aplikator.Kabel yang digunakan adalah Kabel koaksial khusus yang dirancang untuk meminimalkan kehilangan energi.

6. Sensor Keamanan

Untuk menjaga atau Memantau suhu kulit pasien dan parameter keamanan lainnya. Dapat berupa termometer inframerah atau sensor kontak.

7. Casing Pelindung

Melindungi komponen internal dan mengisolasi radiasi. Terbuat dari bahan yang dapat memblokir gelombang mikro.

8. Roda dan Sistem Mobilitas

Memudahkan pemindahan alat. Roda dengan sistem penguncian untuk stabilitas saat digunakan.

Aplikasi Alat ke pasien

- Membantu nutrisi dan oksigen mencapai jaringan lebih cepat

- Mempercepat pembuangan toksin

- Pengobatan kondisi muskuloskeletal (misalnya, ketegangan otot, tendinitis)

- Pereda nyeri pada kondisi seperti osteoartritis

- Meningkatkan rentang gerak pada persendian

- Mempercepat penyembuhan luka

- Meningkatkan metabolisme sel

- Mendukung proses regenerasi jaringan

- Digunakan dalam terapi fisik dan kedokteran olahraga

Teknik Pelaksanaan Terapi

Untuk menjalankan terapi MWD, langkah-langkah berikut biasanya diambil:

1. Persiapan Alat:

Pastikan alat sudah siap digunakan dengan memanasinya selama beberapa menit sebelum aplikasi.

2. Persiapan Pasien:

- Fisioterapis menjelaskan prosedur dan tujuan terapi keapada pasien.

- Melepaskan pakaian dan aksesoris yang berbahan logam di daerah target.

- Posisikan pasien dalam posisi yang nyaman, misalnya terlentang dengan lutut

3. Pelaksanaan Terapi:

- Aktifkan alat MWD dengan menekan tombol ON.

- Atur intensitas terapi (misalnya 50 watt) dan jarak dari alat ke lokalisasi target    (biasanya 5 cm).

- Lakukan terapi selama waktu yang ditetapkan (seperti 20 menit).



Keuntungan Teknologis

MWD dapat memanaskan jaringan sub-superficial dengan lebih baik Dapat menembus lebih dalam ke dalam jaringan dibandingkan dengan beberapa terapi panas lainnya dibandingkan dengan heat packs atau infrared therapy, yang hanya meningkatkan suhu kulit superficial. Frekuensi gelombang mikro dan parameter lainnya dapat disesuaikan untuk mencapai tingkat terapi yang optimal bagi setiap individu. Dengan demikian, alat microwave diathermy merupakan teknologi yang canggih dalam bidang fisioterapi, memberikan banyak manfaat termasuk reduksi nyeri, perbaikan sirkulasi darah, dan promosi penyembuhan jaringan.

Perbandingan dengan Modalitas Lain

1.      Perbandingandengan Shortwave Diathermy
Microwave diathermy dan shortwave diathermy sama-sama menggunakan gelombang elektromagnetik untuk menghasilkan panas dalam jaringan, namun keduanya memiliki perbedaan. Microwave diathermy memiliki penetrasi yang lebih terfokus dibandingkan dengan shortwave diathermy. Gelombang mikro cenderung lebih terarah dan fokus pada area yang lebih spesifik, sehingga lebih efektif untuk memanaskan jaringan tertentu. Selain itu, MD juga menghasilkan panas lebih cepat dibandingkan SWD, yang berarti dapat memberikan efek terapeutik dalam waktu yang lebih singkat.

 

2.      Perbandingan dengan Ultrasound Therapy
Dalam perbandingannya dengan terapi ultrasound, MD memiliki kelebihan dalam hal area perawatan yang lebih luas. Gelombang mikro mampu mencakup area yang lebih besar dalam satu sesi perawatan, membuatnya lebih efisien untuk kondisi yang memerlukan pemanasan di area yang lebih luas. Sebaliknya, ultrasound lebih efektif untuk perawatan pada jaringan yang lebih dalam dan spesifik. Ultrasound menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi yang mampu menembus jauh ke dalam jaringan, membuatnya ideal untuk perawatan cedera pada tendon, ligamen, dan otot-otot yang dalam.

 

3.      Perbandingan dengan Infrared
Dibandingkan dengan terapi inframerah, MD menawarkan penetrasi yang lebih dalam ke dalam jaringan. Gelombang mikro dapat menembus beberapa sentimeter di bawah permukaan kulit, yang membuatnya lebih efektif untuk mencapai jaringan otot dan struktur di bawah kulit. Sementara itu, terapi inframerah lebih mudah diaplikasikan, terutama untuk penggunaan rumah, karena perangkat inframerah sering kali sederhana dan lebih mudah dioperasikan.

 

 

Jenis Terapi

Kedalaman Penetrasi

Fokus Area

Kelebihan

Microwave Diathermy

Dalam (3-5cm)

Terfokus

Penetrasi dalam, efek cepat

Shortwave Diathermy

Sedang (2-5cm)

Sangat terfokus

Baik untuk area kecil

Ultrasound Therapy

Dalam (3-5cm)

Luas

Cocok untuk area besar

Infrared

Dangkal (< 1cm)

Luas

Mudah diaplikasikan

 

Pertimbangan Keamanan/ Kontraindikasi:

- Tidak cocok untuk Wanita yang sedang hamil, Wanita hamil tidak boleh menjalani terapi ini karena paparan gelombang elektromagnetik dapat mempengaruhi perkembangan janin, terutama jika terapi dilakukan di area dekat rahim.

   - Tidak disarankan untuk digunakan di dekat implan logam di dalam tubuh pasien, seperti pada area yang mengandung logam prostetik atau sekrup bedah. Logam memiliki konduktivitas panas yang tinggi dan dapat menyerap gelombang mikro, menyebabkan peningkatan panas yang berlebihan di sekitar implan. Hal ini berpotensi menyebabkan luka bakar atau kerusakan jaringan di sekitarnya.

   - Harus dihindari di area dengan keganasan aktif \atau tumor ini juga menjadi kontraindikasi penting dalam penggunaan microwave diathermy. Peningkatan suhu di sekitar jaringan yang memiliki tumor dapat mempercepat pertumbuhan sel kanker, memperburuk kondisi pasien. Selain itu, efek panas dapat merangsang penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lain.

   - Tidak cocok untuk individu dengan alat pacu jantung Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh microwave diathermy dapat mengganggu fungsi alat pacu jantung atau perangkat lain, menyebabkan malfungsi yang berbahaya bagi pasien.

 

Kesimpulan

Microwave Diathermy adalah modalitas terapi fisik yang powerful dengan berbagai aplikasi klinis. Meskipun memiliki beberapa keterbatasan, ketika digunakan dengan tepat, MD dapat memberikan manfaat signifikan dalam manajemen berbagai kondisi muskuloskeletal dan neurologis. Perkembangan teknologi terkini terus meningkatkan efektivitas dan keamanan MD, menjadikannya alat yang berharga dalam praktek fisioterapi modern.

NAMA : MUHAMAD SAIFUL ANAM

NIM : P22040123033

KELAS :A2

Referensi

  • American Physical Therapy Association. (n.d.). Microwave Diathermy. Retrieved [masukkan tanggal akses], from https://www.apta.org/patient-care/interventions/microwave-diathermy
  • Physiopedia. (2023). Microwave Diathermy. Retrieved [masukkan tanggal akses], from https://www.physio-pedia.com/Microwave_Diathermy
  • World Health Organization. (2022). Diathermy. Retrieved [masukkan tanggal akses], from https://www.who.int/medical_devices/diagnostics/physical_therapy/diathermy/en/
  • MedlinePlus. (2021). Diathermy. U.S. National Library of Medicine. Retrieved [masukkan tanggal akses], from https://medlineplus.gov/ency/article/002336.htm
  • National Center for Biotechnology Information. (n.d.). Microwave Diathermy. Retrieved [masukkan tanggal akses], from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547706/
  • Cochrane Library. (2022). Microwave therapy for treating non-specific chronic low back pain. Retrieved [masukkan tanggal akses], from https://www.cochranelibrary.com/cdsr/doi/10.1002/14651858.CD013548.pub2/full
  • ResearchGate. (n.d.). Microwave Diathermy in Physical Therapy. Retrieved [masukkan tanggal akses], from https://www.researchgate.net/publication/[masukkan ID publikasi]
  • ScienceDirect. (2023). Microwave Diathermy. Retrieved [masukkan tanggal akses], from https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-dentistry/microwave-diathermy
  • Journal of Physical Therapy Science. (2021). Effects of Microwave Diathermy on Pain and Function in Patients with Knee Osteoarthritis. Retrieved [masukkan tanggal akses], from https://www.jstage.jst.go.jp/browse/jpts
  • PubMed Central. (2022). The Use of Microwave Diathermy in Physical Medicine and Rehabilitation. Retrieved [masukkan tanggal akses], from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/
  • Komentar

    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      BalasHapus
    2. Mantap, kak ipul. Terimakasih, sangat membantu

      BalasHapus
    3. Dalam pemaparannya enak dibaca, ka ipilll...

      BalasHapus
    4. Bagus penjelasannya sangat detail dan membantu

      BalasHapus
    5. Keren informatif dan sangat membantu tsrimakasih!!!

      BalasHapus
    6. Artikel membantu untuk menambah wawasan

      BalasHapus
    7. Lengkap sekali penjelasannya๐Ÿ‘๐Ÿป

      BalasHapus
    8. Artikel yang sangat membantu dan bermanfaat

      BalasHapus
    9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      BalasHapus
    10. Terima kasih telah memberikan informasi yang sangat berguna.

      BalasHapus
    11. Menarik,.Artikel yang bagus, membantu pembelajaran mahasiswa elektromedik

      BalasHapus
    12. artikelnya sangat keren ๐Ÿ‘๐Ÿป

      BalasHapus

    Posting Komentar